Ringkasan Khotbah
Review kembali & tetap bertumbuh dengan Firman Allah Yang Hidup
2020-11-01
“Kristus Memberitakan Injil kepada roh-roh?”
(Eksposisi 1 Petrus 3 :18-22)
1 Petrus 3:18-22 berada di tengah-tengah (seperti sandwich) antara 1 Petrus 3:17 dan 1 Petrus 4:1 dalam konteks alur pemikiran Petrus yang sedang berbicara kepada jemaat agar mereka siap sedia menghadapi penderitaan. Meskipun mereka tidak melakukan sesuatu yang jahat, malahan justru karena mereka sebagai orang Kristen, mereka akan menghadapi penderitaan. Maka kita perlu melakukan interpretasi ayat 18-22 dalam alur konteksnya. Ayat 18-22 merupakan upaya Petrus untuk menguatkankan orang percaya masa itu, dan kita hari ini, agar bersiap sedia menderita karena Kristus. Ada 4 poin yang dikemukakan Petrus dalam bagian ini.
2020-10-04
“Berani Menderita di Dalam Kebenaran”
1 Petrus 3:13-17
Saudara, berbicara mengenai penderitaan di dalam gereja tentunya hal ini
bukanlah masalah yang baru dialami oleh gereja. Sejarah perjalanan kekristenan
diwarnai dengan tumpah darah para martir yang tegar mempertahankan iman
mereka kepada Kristus. Kesaksian-kesaksian para martir di segala zaman
menginspirasi gereja untuk tetap teguh berdiri menghadapi tantangan zaman
dan penderitaan yang sewaktu-waktu bisa menghampiri. Oleh sebab itu tidak
salah jika Tertullian mengatakan, “The blood of the martyrs is the seed of
the church.”
2020-09-27
“Cara Hidup Orang Kristen di Tengah-tengah Jemaat”
1 Petrus 3:8-12
Dalam sebuah artikel dikatakan, “The church can become a place where
people experience deep wounds rather than healing.” Gereja bisa menjadi
tempat di mana orang mengalami luka yang dalam daripada pemulihan/
penyembuhan. Karena itu, dalam salah satu penelitian Barna di Amerika, me-
nunjukkan bahwa hampir 4 dari 10 orang yang tidak pergi ke gereja dikarenakan
mereka menghindari gereja karena pengalaman masa lalu yang negatif di gereja
atau dengan orang-orang di gereja.
2020-08-23
“Mengikuti Jejak-Nya: Di Saat Kita Menderita Secara tidak Adil”
1 Petrus 2:18-23
Setelah pada bagian sebelumnya rasul Petrus membahas mengenai sikap orang percaya terhadap pemerintah, pada bagian ini rasul Petrus memberikan nasehat mengenai sikap orang percaya dalam relasi terhadap tuan (majikan). Perhambaan atau perbudakan merupakan sistem sosial yang sudah ada sejak jaman Perjanjian Lama, baik dalam kehidupan bangsa Israel maupun bangsabangsa lain di sekelilingnya. Pada jaman Perjanjian Baru, perbudakan merupakan hal yang umum. Diperkirakan 80-90 persen penduduk kota Roma adalah para budak. Ada beberapa faktor mengapa seseorang menjadi budak: karena penaklukkan perang, karena kemiskinan, karena kelahiran, karena penculikan, juga karena kemauan sendiri. Cukup banyak para budak yang kemudian menjadi orang percaya.
2020-08-16
“Gaya Hidup Kristiani yang Excellence”
1 Petrus 2:11-17
Ada banyak orang yang kecewa dengan orang Kristen, yang menurut orang dunia seharusnya mempunyai perilaku yang sangat baik dan terpuji. Tetapi nyatanya banyak orang Kristen yang tidak demikian. Nah hari ini mari kita belajar dari 1 Petrus 2:11-17 guna menggali gaya hidup Kristen yang excellence. Surat 1 Petrus diyakini ditulis oleh Rasul Petrus dibantu oleh Silas. Dan surat ini ditujukan kepada orang-orang Kristen di tanah perantauan yang tinggal di Pontus, Galatia Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia. Di dalam perikop ini, Rasul Petrus mengajarkan beberapa pola hidup (lifestyle) yang harus diadopsi oleh orang-orang Kristen.
2020-08-09
“Batu Penjuru atau Batu Sandungan?
1 Petrus 2:6-10
Alkitab menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah figur “divisive” yang membagi manusia menjadi dua golongan, yakni orang-orang yang menerima dan percaya kepadaNya dan orang-orang yang menolak dan tidak mau percaya kepada-Nya (bnd. Matius 10:34-37; 1 Korintus 1:22-24). Dalam perikop hari ini, kita melihat rasul Petrus juga berbicara mengenai dua macam respons terhadap Yesus, yang digambarkan sebagai “batu penjuru” (cornerstone). Dalam hal ini, Petrus mengutip 3 ayat di PL: Yesaya 28:16; Mazmur 118:22; Yesaya 8:14. Kebenaran yang ada di PL itu dilihat dan dipahami sebagai kebenaran yang teraplikasi dalam kehidupan Yesus.
2020-07-26
“Eksposisi 1 Petrus 1:22-25”
(Hidup di Tengah Penderitaan)
Surat Petrus menunjukkan kepada kita, bahwa orang-orang Kristen mula mula yang tersebar di Asia kecil, pada waktu itu mengalami penderitaan dan pergumulan. Mereka seringkali mengalami krisis identitas. Mereka merupakan kelompok minoritas (2:12), yang tidak dipandang dan bahkan dianggap sebagai kaum marjinal (2:18 “hai kamu, hamba-hamba”). Tidak ada kelebihan atau hak istimewa duniawi yang mereka miliki! Berkali-kali mereka difitnah dan dinista (2:12; 3:16). Dan merekapun juga mengalami ketidakadilan (2:18-19; 4:14-16). Di tengah-tengah kondisi seperti inilah surat Petrus dituliskan kepada mereka. Dengan harapan supaya mereka mendapatkan kekuatan dan pengharapan.
2020-07-19
“Eksposisi 1 Petrus 1:13-21”
1 Petrus 1:15-16, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: “Kuduslah kamu sebab Aku kudus.”
Adolf Eichmann, seorang bawahan Adolf Hitler pada jaman Nazi telah membunuh setidaknya 6 juta orang Yahudi. Ketika dia ditangkap dan diadili, Adolf Eichmann mengatakan sesuatu yang mengejutkan. Ia mengatakan bahwa apa yang dilakukannya hanyalah melakukan final solution. Bahwa ia tidak merasa bertanggung jawab atas pembunuhan yang dilakukan, karena sesungguhnya dia hanya menjalankan tugas. Kita melihat apa yang dikatakan Eichmann, bahwa membunuh 6 juta orang Yahudi, tidak memiliki hati yang menyesal, dan hanya menggantinya dengan istilah final solution untuk pembunuhan itu, padahal apa yang dilakukan sangatlah kejam. Sebuah kejahatan hanya sekedar diganti dengan sebuah istilah.